Di balik gaya hidup selebritis yang serabutan, ada semacam keinginan hati untuk mencari sebuah kebenaran sejati. Penyanyi sekaligus musisi Maia Estianty telah mengalaminya.
Pelan-pelan Maia membangun kehidupan rohani menjadi lebih baik. Setiap masalah yang dihadapinya, mulai dari konflik rumah tangga dengan bekas suaminya, Ahmad Dhani, sampai masalah hak asuh untuk ketiga anaknya itulah, yang membentuk karakter barunya.
Kendati demikian, Maia belum meninggalkan kehidupan duniawi sepenuhnya. Ia masih menggeluti dunia bisnis seperti label rekaman 'Le Moesiek Revole' yang dirintisnya beberapa tahun lalu. Pun bisnis karaoke bernama Alegro di pusat kota. Ia juga masih berkeinginan mengembangkan usahanya tersebut.
Namun, setelah pencapaiannya itu terlaksana, Maia ingin mewujudkan keinginannya menjadi seorang uztadzah. Dengan kata lain, bisnis merupakan puncak keinginan duniawinya. Setelah itu, ia ingin mundur dan menjadi seorang ustadzah.
"Setelah bikin second line karaoke Alegro franchise banyak. Ya, musik dulu aja. Setelah itu jadi ustadzah," ujar Maia yang juga berkeinginan menjadi penyanyi rohani itu, Kamis (13/10/2011), saat ditemui di SCTV Tower, Senayan City, Senayan, Jakarta Pusat.
Maia juga tidak mau lagi terjebak konflik dengan bekas suaminya terkait hak asuh ketiga anaknya. Ia ingin berbaikan dengan Ahmad Dhani sebagai pendidik untuk membesarkan Al, El, dan Dul. Makanya, kepada ketiga anaknya itu, ia memberikan gambaran berbuat salah dan benar. Ia menunjukkan koridor yang boleh dan tidak untuk dilakukan.
Begitu pula dengan urusan pasangan hidup yang hingga kini belum kunjung datang pasca perceraiannya dengan Ahmad Dhani. "Saya tidak mencari orang. Saya mencari Tuhan," ucapnya.
Untuk memenuhi hasratnya menjadi ustadzah, Maia kini sedang menimba ilmu agama kepada Umi Nung, gurunya.
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !