Batavia (Old Town)
Batavia (Old Town), foto udara dari Balai Kota 1900-1940
Pusat Batavia
Pusat Batavia 1900-1940
Batavia, Kali Besar 1900-1940
Batavia Royale stasiun 1940
Pusat Batavia 1940
Yang pertama pedalaman Tandjoengpriok, Batavia, Jawa
Yang pertama pedalaman Tandjoengpriok, Batavia, Jawa
Pelabuhan Tandjoengpriok (udara). Bagian utara (input) pada pelabuhan batin pertama dan kedua, dilihat dari timur. Di latar depan tiga transporter NISHM . Yang pertama dan kedua pedalaman Tandjoengpriok, Batavia, Jawa 1930
Tandjoengpriok pelabuhan dan stasiun di Batavia, Jawa, selama kepergian ‘GM D. Fock ‘ke Belanda 7 September 1926
Pelabuhan Tandjoengpriok dengan Kering Dok Perusahaan, Batavia, Jawa
Pelabuhan Tandjoengpriok dengan Kering Dok Perusahaan, Batavia, Jawa
The port of Tandjoengpriok with the railway station in the background, Batavia, Java before 1940
Dok kering di pelabuhan Tandjoengpriok pertama, Batavia, Jawa 1900-1940
Batavia (Old Town), foto udara dari Balai Kota 1900-1940
Pusat Batavia
Pusat Batavia 1900-1940
Batavia, Kali Besar 1900-1940
Batavia Royale stasiun 1940
Pusat Batavia 1940
Yang pertama pedalaman Tandjoengpriok, Batavia, Jawa
Yang pertama pedalaman Tandjoengpriok, Batavia, Jawa
Pelabuhan Tandjoengpriok (udara). Bagian utara (input) pada pelabuhan batin pertama dan kedua, dilihat dari timur. Di latar depan tiga transporter NISHM . Yang pertama dan kedua pedalaman Tandjoengpriok, Batavia, Jawa 1930
Tandjoengpriok pelabuhan dan stasiun di Batavia, Jawa, selama kepergian ‘GM D. Fock ‘ke Belanda 7 September 1926
Pelabuhan Tandjoengpriok dengan Kering Dok Perusahaan, Batavia, Jawa
Pelabuhan Tandjoengpriok dengan Kering Dok Perusahaan, Batavia, Jawa
The port of Tandjoengpriok with the railway station in the background, Batavia, Java before 1940
Dok kering di pelabuhan Tandjoengpriok pertama, Batavia, Jawa 1900-1940
Pada abad ke-17 dan ke-18 mengambil perjalanan laut dari Belanda ke Batavia rata-rata 8 bulan. Selama abad ke-19, jumlah ini akan berkurang secara signifikan dengan munculnya kapal uap dan dibukanya Terusan Suez (1869). Pada tahun 1920 itu mengambil perjalanan laut dari Belanda ke Jawa hanya sekitar sebulan. Saat ini yang tidak memiliki perjalanan sehari penuh. Perkembangan yang dimulai pada tahun 1924 ketika pesawat pertama, Fokker F VII seperti pada gambar, perjalanan dari Belanda ke Jawa itu. KLM dimulai pada 1930 dengan penerbangan reguler. (P. Orchard, 2001). Sebuah F Fokker VII Tandjoengpriok di atas pelabuhan, pelabuhan Batavia, Java ca. 1925
An aerial photograph of the Central Civil Hospital Stovia in Batavia ca 1925
Sebuah kapal uap Belanda meninggalkan pelabuhan Tandjoengpriok, Batavia, Jawa before 1952
Pendirian General Motors di Tjandoengpriok, pelabuhan Batavia, Java
Tandjoengpriok Harbor, pelabuhan Batavia, Java
Tandjoengpriok Harbor, pelabuhan Batavia, Java
Etablissement batubara di pedalaman kedua Tandjoenpriok, Batavia, Jawa before 1930
Air photo of the Royal Batavian Yacht Club and the ‘Unie-kampong’ at Batavia’s harbour Tanjung Priok 1928-1942
nflight photo with Glenn Martin bombers of the Royal Netherland Indian Army (KNIL) over the harbor of Tandjong Priok on Batavia. 1933-1940
On the upper left place todays National Museum. Inflight photo with Glenn Martin bombers of the Royal Netherland Indian Army (KNIL) over the “Koningsplein” in Batavia. 1933-1940
S.S. Jan Pieterszoon Coen “di Tandjoengpriok, pelabuhan Batavia, Java 1937
Sebuah kapal uap Belanda meninggalkan pelabuhan Tandjoengpriok, Batavia, Jawa before 1952
Pendirian General Motors di Tjandoengpriok, pelabuhan Batavia, Java
Tandjoengpriok Harbor, pelabuhan Batavia, Java
Tandjoengpriok Harbor, pelabuhan Batavia, Java
Etablissement batubara di pedalaman kedua Tandjoenpriok, Batavia, Jawa before 1930
Air photo of the Royal Batavian Yacht Club and the ‘Unie-kampong’ at Batavia’s harbour Tanjung Priok 1928-1942
nflight photo with Glenn Martin bombers of the Royal Netherland Indian Army (KNIL) over the harbor of Tandjong Priok on Batavia. 1933-1940
On the upper left place todays National Museum. Inflight photo with Glenn Martin bombers of the Royal Netherland Indian Army (KNIL) over the “Koningsplein” in Batavia. 1933-1940
S.S. Jan Pieterszoon Coen “di Tandjoengpriok, pelabuhan Batavia, Java 1937