Loading

Joanna Alexandra, Rehat Syuting

 
maklum, saat ini Joanna sedang hamil lima bulan. Wanita bertubuh mungil ini sedang menantikan anak kedua.

“Hamil kali ini memang berbeda. Kalau yang pertama aku lebih strong, dan santai. Kalau ini lebih resek, banyak maunya, cengeng, bawaannya males. Jadi aku memutuskan untuk istirahat dulu sampai melahirkan. Aku juga jadi lebih sensi,” curhat Joanna.

Meski tawaran film banyak yang datang, Jo, sapaan Joana, tak khawatir kalau dirinya tak lagi dilirik produser karena hamil kedua kali. Sebelum memutuskan berhenti, Jo lebih dulu melakukan syuting dua film Sweet Heart dan Sehidup Semati.

“Aku memang udah lama kepingin hamil lagi dari awal tahun kemarin. Ini yang aku tunggu. Kayaknya sudah waktunya hamil karena anak pertama juga udah gede,” terang Jo.

Di film terbarunya, Belum Cukup Umur, Jo berperan sebagai anak SMU berumur 16 yang hamil di luar nikah. Istri dari Raditya Oloan ini juga tak mengerti kenapa banyak produser yang menawarkannya menjadi anak ABG mengingat statusnya sudah sebagai ibu. Peran Jo pun di sini sebagai cewek manja dan anak orang kaya.

“Mungkin kalau berperan menjadi ibu nggak cocok karena muka dan badan aku kecil,” tutupnya.

1 comments:

Admin mengatakan...

Pencurian APBD di Banten dalam Pemilukada Tangerang Selatan 2010

"Penyimpangan Rp13,08 miliar, Ratu Atut Chosiyah Dihimbau Belajar ke Tangerang Agar Jangan DIpakai untuk Airin Rachmi Diany Pilkada di Tangsel 2010 Ini"

Sabtu, 26 Juni 2010, 07:58 WIB

Pemerintah Provinsi Banten diminta belajar laporan keuangan ke Kota Tangerang atau Kabupaten Tangerang sehubungan penemuan Badan Pemeriksa Keuangan tentang penyimpangan APBD 2009 sebesar Rp13,08 miliar.

"Saya sangat kecewa dan prihatin laporan hasil pemeriksaan (LHP) ditemukan adanya penyimpangan anggaran," kata Agus R Wisas, salah seorang anggota Komisi IV DPRD Banten, Jumat (25/6/2010).

Ia mengatakan, semestinya Pemprov Banten belajar laporan keuangan ke Kabupaten Tangerang atau Kota Tangerang

Sebab kedua daerah tersebut sudah tiga kali mendapat penghargaan terbaik Wajar Tanpa Pengecualian (WDP) dari BPK.

"Jika Gubernur Banten belajar ke daerah itu, kemungkinan dalam laporan hasil pemeriksaan menjadi lebih baik,"ujarnya.

Kalau Pemprov Banten mau studi banding ke dua daerah itu dan jangan sampai jauh-jauh ke luar daerah.

Selama ini, BPK menilai laporan keuangan APBD Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang sangat baik sehingga perlu belajar kepada mereka.

Pengalaman terburuk bagi Pemprov Banten, atas temuan BPK dalam laporan hasil pemeriksaan diindikasikan terjadi penyimpangan anggaran tahun 2009 sebesar Rp13,08 miliar.

"Saya minta ke depan jangan sampai kasus penyimpangan anggaran terulang lagi," katanya.

Sementara Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengatakan pihaknya berjanji akan memperbaiki laporan hasil pemeriksaan BPK dari opini WDP ke Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

"Saya akan berusaha untuk meningkatkan predikat terbaik," katanya.(Fz/At/Kl)

Posting Komentar

Udahan ? Yo wis....kasih komentar dong artis yang laen, ditunggu ya ?

Follow US